program sederhana pada VB

1.       Buka aplikasi V.B 6.0
2.       Pilihlah program standar.exe seperti pada gambar dibawah ini


           3.       Maka akan muncul sebuah form seperti gambar dibawah

4.       Lalu mulailah membuat label, textbox, dan command button dan akan menjadi seperti dibawah ini
        
  
·         Text2.Text = Clear
·         Label5.Caption = Clear
·         Label6.Caption = Clear
·         End Sub
(berfungsi untuk menghapus input)
6.       Coding yang ke-2
·         Private Sub Command2_Click()
·         Dim x As Integer
·         Dim y As Integer
·         x = Text1.Text
·         y = Text2.Text
·         Label5.Caption = (x + y) / 2
·         If Label5.Caption >= 70 Then Label6 = "LULUS"
·         If Label5.Caption < 70 Then Label6 = "GAGAL"
·         End Sub
(berfungsi untuk menampilkan hasil dari input)
7.       Dan coding yang terahir
·         Private Sub Command3_Click()
·         End
·         End Sub
(berfungsi untuk mengakhiri program)
dan ketika di runing, yang akan keluar adalah form sperti dibawah ini :







5.       Mulailah memasukan codingnya, yang pertama
            ·         Private Sub Command1_Click()
·         Text1.Text = Clear 

Contoh Membuat Aplikasi Visual Basic

2.1 Aplikasi Pertama Kita
Pada bab ini, kita akan mencoba membuat program sederhana. Anda dapat mencoba contoh program dibawah ini: 
Pertama-tama anda harus memanggil program Visual Basic dan pilih Standard EXE. Normalnya anda akan melihat form Form1 pada project anda. Sekarang klik ganda form1, source kode window untuk form1 akan terlihat dengan statement   
      Private Sub Form_Load() 
    End Sub. 
Coba anda ketikan baris perintah seperti dibawah ini:
        Private Sub Form_Load()
        dim I as byte
        for I=1 to 10
           print "Hello Visual Basic"
        next
     End Sub

2.2  Langkah Membuat Aplikasi Visual Basic
Langkah pertama   : Buat tampilan yang menarik beserta kontrol-kontrol yang anda perlukan. Langkah kedua      : Ubah properti-nya sesuai kebutuhan. Langkah ketiga      : Ketikan perintah-perintah program anda pada events kode.
Contoh 2.1
Dibawah ini kita akan membuat contoh program sederhana untuk menghitung total harga barang.

1.      Buka New Project (File Menu, New Project).
2.      Klik Label Icon pada Toolbox.
3.      Taruh pada form dengan meng-klik pada form tersebut.
4.      Kemudian pilih label tersebut dengan meng-klik-nya.
5.      Klik pada Caption property (pada properties window) dan rubah captionnya menjadi 'Nama Barang'.
6.      Ulangi langkah 2 dan 4 ganti caption-nya menjadi 'Harga', 'Jumlah' dan 'Total'.
7.      Klik Text Box icon pada Toolbox.
8.      Taruh pada form dengan meng-klik pada form tersebut.
9.      Ulangi langkah 7 dan 8 untuk menghasilkan tiga TextBox. 
10.  Jangan lupa untuk mengubah nama masing-masing textbox menjadi txtNamaBrg, txtHarga, txtJumlah, txtTotal.
11.  Klik Command Button icon pada Toolbox.
12.  Taruh pada form dengan meng-klik pada form tersebut.
13.  Pada properti window, klik Caption Property dan rubah captionnya menjadi "Hitung".
14.  Ulangi langkah untuk menghasilkan command button dengan caption 'Exit'.
15.  Pilih 'Start' pada 'Run' menu atau klik Start Program shortcut pada toolbar.
16.  Gunakan mouse, TAB dan tombol panah untuk berpindah-pindah. Coba ketikan sesuatu pada TextBox.
17.  Pilih 'End' pada 'Run' menu atau klik Stop Program shortcut pada toolbar.
18.  Pilih 'Save Project' pada File menu. Anda akan ditanyakan nama dari form dan project yang baru saja anda buat. Simpanlah dengan nama MyForm.FRM dan MyProject.VBP.
Selamat, anda baru saja membuat program VB anda yang pertama, namun program tersebut belum berisikan code (perintah-perintah program) sehingga tombol-tombol yang telah anda buat belum berfungsi sebagaimana mestinya.

perulangan pada delphi dan visual basic

    Perulangan Delphi :
·         For To Do
For counter := nilai awal To Nilai akhir Do
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
·         For DownTo Do
For counter := nilaiawal DownTo Nilaiakhir Do
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
·         Repeat Until
Repeat
Perintah;
Perintah;
Until Kondisi;
End;
·         While Do
While kondisi do
Begin
Perintah;
Perintah;
End;
Perulangan pada Visual Basic
·         Do While … Loop
Do While Kondisi
Pernyataan
…..
Loop
·         Do Until … Loop
Do Until Kondisi
Pernyataan
…..
Loop
·         While … Wend
While Ekspresi
Pernyataan
…..
Wend
·         For … Next
For Indeks = NilaiAwal To NilaiAkhir
Pernyataan
…..
Next

PEMUDA DAN KEHIDUPANNYA

Umumnya pemuda secara adalah seseorang yang dari segi usia berada diantara umur 15 sampai 25 tahun. Generasi muda adalah the leader of tomorrow pemegang kekuasaan dimasa depan. Makanya di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan akan maju ataupun terpuruk. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya. Namun, jika pemuda didalam suatu Negara tersebut tidak memiliki semangat yang dapat dipertanggungjawabkan maka Negara tersebut akan terpuruk. Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga.
Masyarakat membutuhkan peran serta pemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda adalah tulang punggung masyarakat selayaknya seorang ayah dalam sebuah keluarga. Generasi tua memilki keterbatasan untuk memajukan bangsa. Generasi muda harus mengambil peranan yang menentukan dalam hal ini menggantikan generasi tua yang sebelumnya menjadi “leader of tomorrow” dimasanya. Dengan semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja serta visi dan kemauan untuk menerima perubahan yang dinamis pemuda menjadi tonggak bagi pembangunan sebuah masyarakat di sebuah negara.
Sejarah di Negara kita membuktikan, bahwa perubahan hampir selalu ditonggaki oleh kalangan muda. Sumpah Pemuda, Proklamasi, lahirnya orde baru, bahkan peristiwa turunnya kepemimpinan Soeharto dari kedudukan kepresidenan seluruhnya dimotori oleh kaum muda. kaum muda pula yang selalu memberikan umpan balik yang kritis terhadap rapuhnya sebuah kekuasaan.
Contoh seorang pemuda terdahulu adalah Bung Karno. Bung Karno disebut-sebut orang yang memiliki semangat menyala-nyala dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, ketika beranjak senja, beliau dianggap tidak mampu lagi meneruskan kepemimpinannya di negara Indonesia, demikian pula dengan banyak pemimpin lainnya. Ini menunjukan bahwa pemuda memegang peranan yang sangat besar di dalam proses perubahan dan pertumbuhan serta perkembangan suatu masyarakat.
Meskipun demikian, fakta yang terdapat di sekitar menunjukan bahwa tidak semua pemuda memiliki semangat juang yang positif. Problematika pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sungguh kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis mental, krisis eksistensi, hingga masalah dekadensi moral.begitu marak penggunaan narkoba serta penyalahgunaan obat-obat terlarang lainnya memaksa kita untuk mencoba menyadari bahwa banyak sekali yang harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membina kaum muda agar energy dan pikirannya yang sangat banyak tersalur kepada hal-hal yang positif yang dapat memajukan niali dari sebuah bangsa.

PEMUDA DAN SOSIALISASI


Pengertian Pemuda
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. Masa remaja adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi (keadaan tanpa norma atau hukum , red) , akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.
Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelanggaran. masalah kepemudaan dapat di tinjau adri asumsi yaitu :
·         penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang sambung tetapi fragmentaris , terpecah-pecah , dan setiap fargmen mempunyai artinya sendiri-sendiri.
·         posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri .tafsiran-tafsiarn klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola yang banyak sedikitnya.

POTENSI-POTENSI PEMUDA
ü  Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
ü  dinamika dan kreatifitas.
ü  keberanian mengambil resiko
ü  optimis dan kegairahan semangat
ü  sikap kemandirian dan disiplin murni
ü  terdidik
ü  keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
ü  patriotismedan nasionalisme
ü  sikap kesatria
ü  kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
·         Kemurnian idealismenya
·         Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
·         Semangat pengabdiannya
·         Sepontanitas dan dinamikanya
·         Inovasi dan kreativitasnya
·         Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
·         Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
·         Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

Pengertian sosialisasi


Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Jenis sosialisasi
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.
  • Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.
  • Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.

a) Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.

Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi.

b) Media Sosialisasi
·         Orang tua dan keluarga
·         Sekolah
·         Masyarakat
·         Teman bermain
·         Media Massa.

c) Tujuan Pokok Sosialisasi
1.      Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
2.      Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
3.      Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4.      Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

PROSES SOSIALISASI


Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.

Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari.
Asal mula timbulnya kedirian :

a.      Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
b.      Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.

Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.

peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat.

Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.

Pemuda Dan Identitas

Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi.

Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.

Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:

1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik

Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:

a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.

 Peran pemuda dalam masyarakat

a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas swakarsa
f. Asas keselarasan dan terpadu
g. Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi

Arah Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.

a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan

Peranan mahasiswa dalam masyarakat

a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization


kesimpulan

Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, betapa tidak peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekeuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh mengorbankan dirinya untuk bangsa dan Negara.
Dalam sebuah pidatonya, Sukarno pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini.
Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.

Daftar pustaka


jamalfirdaus.blogspot.com/2010/11/pemuda-dan-sosialisasi.html
www.anakciremai.com › MAKALAH SOSIOLOGI
isramrasal.wordpress.com/2009/10/30/pemuda-dan-sosialisasi/
www.docstoc.com › ScienceAcademic Papers