Pembuatan Kalkulator Sederhana Menggunakan Delphi

“PEMBUATAN KALKULATOR”

1.      Hal yang pertama harus dilakukan adalah membuka program Delphi 7 yang telah anda install.
2.      Lalu aka ada tampilan sebuah form yang berfungsi sebagai tempat anda membuat program.
 
3.      


Untuk membuat program kalkulator, hal yang harus anda lakukan adalah membuat 3 buah label, 3 buah edit, dan 3 buah button (semua berada dibawah tombol-tombol toolbar) seperti gambar dibawah ini.














4.       Agar program yang kita buat lebih menarik, kita dapat mengganti font dan warna baground dari form tersebut.
5.      



Maka form yang akan kita buat akan menjadi seperti gambar



Setelah itu, baru kita masukkan kodingnya satu persatu. Yang pertama adalah button clear. Kodingnya adalah:
·         edit1.Clear;
·         edit2.Clear;                             
·         edit3.Clear;
7.      lalu kita masukkan kodingan yang lainnya seperti tombol (+), tombol (-), dan yang lainnya. Kodingnya adalah :
·         procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=floattostr(strtofloat(edit1.Text)+strtofloat(edit2.Text));
end;
·         procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=floattostr(strtofloat(edit1.Text)-strtofloat(edit2.Text));
end;
·         procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=floattostr(strtofloat(edit1.Text)*strtofloat(edit2.Text));
end;
·         procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);
begin
edit3.Text:=floattostr(strtofloat(edit1.Text)/strtofloat(edit2.Text));



      setelah itu, maka kita dapat menjalankan program kalkulator yang telah dibuat.


Pengawetan Kultur Fermentasi

I.PENDAHULUAN
I.I LATAR BELAKANG
            Pengawetan kultur sangatlah  penting didalam industri pangan. Setiap  industri akan membutuhkan starter yang diawetkan, baik untuk tujuan jangka panjang maupun jangka panjang. Kultur yang digunakan dalam proses fermentasi memegang peranan penting dalam keberhasilan proses fermentasi ataupnproduksi metabolit mikroba. Adanya penyimpangn kultur (misalnya terjadi penurunan viabilitas kultur ataupun kontaminasi) seringkali berakibat pada kegagalan proses fernentasinya. Oleh sebab itu harus dilakukan penanganan  kultur secara tepat agar diperoleh hasil fermentasi sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Beberapa persyaratan yang diperlukan agar kultur starter bermutu bagus antara lain kultur harusseragam, tidak terkontaminasi, jumlah dan viabilitas sel relatif tinggi serta mempunyai aktivitas sel yang cukup tinggi. Metode pengawetan kultur antara lain dengan cara pendinginn, pembekuan dan pengeringan kultur. Metode lain untuk pengawetan kultur adalah dengan cara imobilisasi kultur yang selnjutnya disimpan dalam kondisi dingin atau beku.

I.2 TUJUAN
     1. Mengawetkan kultur dengan pendinginan, pembekuan dan imobilisasi
     2. Mempelajari pengaruh suhu dan waktu penyimpanan kultur terhadap viabilitasnya

           
IV. PEMBAHASAN
            Pengawetan kultur merupakan salah satu cara memperpanjang laju pertumbuhan mikroba sehingga kulktur dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Pengawetan kultur pada umumnya dilakukan dengan imobilisasi kultur yang dikombinasikan dengan pendinginan atau pembekuan. Pengawetan dengan menggunakan kombinasi imobilisasi pendinginan dan pembekuan pada percobaan ini dilakukan dilakukan terhadap kultur kapang ,khamir, dan bakteri.
            Percobaan pertama yang dilakukan adalah penyimpanan kultur dalam gliserol yng bisa dikatakan sebagai perlakuan pendahuluan. Pada perlakuan ini kultur dimasukkan kedalam gliserol, dikocok kemudian disimpan. Gliserol ini berfungsi sebagai cryoprotective agent yang dapat melindungi membran sel mikroba dari kerusakan selama penyimpanan. Cryoprotective agent merupakan senyawa yang dapat melakukan i9katan hidrogen dan dapat berionisasi, dimana dengan adanya bahan pelindung dalam larutan dapat dapat menolong untukmencegah injury sel dengan menstabilkan kandungn membran sela selam prosedur pengawetan (morichi,1979)
            Imobilisasi sel didefinisikan sebagai sel mikroorganisme yang secara fisik ditempatkan dalam suatu ruang yang dapat menahan aktifitas katalitiknya serta dapat digunakan berulang-ulang (Hendrikardiyah,1996). Sel tersebut dapat dalam keadaan hidup, mati atau sela dalam masa pertumbuhan. Imobilisasi bisa dengan menggumpalkan sel,mengisi sel atau menempelkan selnya pada bahan pendukung sehingga dapat digunakan secara kontinyu. Imobilisasi dapat dilakukan dengan beberapa metode yang dikategorikan menjadi tiga. Salah satunya adalah metode penjeratan secara fisik namun tidak diikat secara kimiawi. Metode ini merupakan metode yang paling umum digunakan. Dalam praktikum imobilisasi yang dilakukan menggunakan metode penjeratan denga polimer manik-manik (polimer nonorganik dan Na- alginat (polimer organik). Keuntungan menggunakan metode ini adalah dapat dilakukan dalam kondisi ringan, tanpa menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat menginaktivasi enzim, dapat dibuat dengan mudah untuk tujuan tertentu, sel-sel hidup dapat langsung dihitung dengan metode cawan untuk pemeriksaan karakteristik sel-sel mikroba setelah imobil, dan cocok untuk imobilisasi sel hidup. (chibata et al, 1983)
            Imobilisasi dengan manik-manik dilakukan dengan menginokulasikan suspensi mikroba kedalam tabung yang berisi manik-manik steril. Setelah dikocok sisa cairan dibuang (dipipet secara aseptik). Pengocokan dilakukan supaya sel-sel mikroba dalam suspensi dapat melekat dan terperangkap pada matriks manik-manik, baik bagian luar maupun bagian dalam. Sehingga sel-sel mikroba tidak ikut terbuang saat cairan sisa kultur dikeluarkan. Kemudian manik-manik tersebut disimpan pada kondisi dingin dan beku.
            Penjeratan mikroba selain dilakukan pada manik-manik yang telah tersedia juga dilakukan pada manik-manik sebagai polimer buatan. Diharapkan dengan Na-alginat sel-sel mikroba dapat terjerat scara lattice. Keuntungan menggunakan algina tadalah bersifat fleksibel (mampu menahan tekanan dari dalam), mudah digunakan (karena tidak memerlukan pemanasan agar larut), dapat membentuk gel pada suhu kamar sehingga kematian mikroba akibat pemanasan dapat direduksi. Namun alginat memiliki kestabilan yang rendah, porositas yang tinggi, dan bersifat biokompatibilitas (Smidsrod & skjak-braek,1990). Pada pecobaan ini digunakan Na-alginat 5% dan 7%.
            Imobilisasi menggunaka Na-alginat dilakukan dengan mencampur suspensi kultur kedalam Na-alginat. Campuran dikocok merata, kemudian diteteskan ke CaCl2 dengan syringe sehingga membentuk gel. Pembentukan gel terjadi karena adanya ikatan antar kation kalsium dan CaCl2 bereaksi secara kuat dengan anion karboksilat monovalen dari algin. Ukuran dan benuk butiran-butiran alginat tergantung pada viskositas larutan Na-alginat dan jarak penetesan. Penggunaan konsentrasi awal Na-alginat lebih dari 2% penetrasi nutrient akan mengurangi pertumbuhan sel karena gel menjadi kaku. Butiran alginat yang terbentuk tidak langsung dikeluarkan dari CaCl2 tetapi direndam (± 1 jam) sehingga menjadi lebih padat dan kompak teksturnya. Karena semakin lama waktu penetrasi antara alginat dan Ca maka semakin meningkat pula kekuatan gel. Dengan meningkatnya kekuatan gel akan mengatasi terjadinya gelatinisasi dipermukaan saja dan akan memperbaiki difusi ion kalsium pada membran sel (Glicksman,1982). Setelah satu jam Ca-alginat dicuci dengan larutan fisiologis steril untuk membersihkan sisa larutan CaCl2 yang melekat pada permukaan gel dan juga untuk menjaga tekanan osmosis mikroba yang bersangkutan karena konsentrasi senyawa yang terdapt dalam bakteri isotonik.
            Teknik pengawetan kultur dengan imobilisasi ini kemudian dikombinasikan dengan pendinginan dan pembekuan. Manik-manik dan butiran-butiran alginat disimpan pada refrigerator dan freezer. Perpaduan imobilisasi dengan pendinginan dapat memperlambat metabolisme mikroba atau aktivitas enzim-enzimnya. Jika semakin rendah suhu yang digunakan maka keefektifan dalam menghambat aktivitas mikroba dan enzim-enzim akan semakin meningkat. Namun pada pendinginan ini aktivitas metabolisme dan enzim-enzim mikroba tetap berlangsung meskipun dengan kecepatan yang jauh tereduksi. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah faktor fisik yang bru[pa suhu, RH, dan kecepatan udara dingin.
            Pengawetan kultur dengan imobilisasi sering dikombinasikan denganpembekuan. Karena dengan pengkombinasian tersebut dapat menjamin ketahanan mikroba terhdap pengawetan dan diharapkan viabilitas mikroba yang diawetka tetap baik dan lebih tahan lama. Pada kondisi beku aktivitas metabolisme mikroba cenderung terhenti sehingga aktivits enzim dan produksi metabolit berlangsung pada kecepatan rendah atu bahkan terhenti sma sekali.
            Setelah penyimpann pad suhu dingin dan beku semua kultur mikroba diamati viabilitasnya denga menginokulasikannya kedalam media PCB untuk kapang, khamir dan bakteri untuk selanjutnya diinokulasi. Hasil yang didpat dengn imobilisasi manik-mnik untuk kelompok 1B pada kedua tabung duplo sangat keruh (+++) dibagian atas dan bawah. Kelompok 2B pada tabung 1 keruh (+) dan tabung 2 sangat keruh (+++). Kelompok 3B tabung 1 sangat keruh (+++) dan tabung 2keruh (++). Kekeruhan tersebut terjadi karena merupakan hasil metabolit kapang sehingga hal ini menunjukan bahwa kapang yang diawetkan dengan pendinginan masi viable. Begitu juga ntuk pengawetan bakteri yang dilakukan pada kelompok 4B dan 5B dengan pendinginan masi viable karena terjadi metabolisme bakteri.
            Hasil yang diperoleh dari imobilisasi alginat 5% dan 7% yang disimpan di freezer hampir keseluruhannya masih viable. Namun untuk pengawetan khamir pada alginat 5% yang disimpan di freezer pada kelompok 3B tidak mengalami kekeruhan. Hal ini mungkin disebabkan terjadinya kontaminasi.kemudian untuk semua mikroba yang disimpan dalam refrigerator juga tidak terdapak kekeruhan. Padahal seharusnya viabilitas mikroba lebih baik jika disimpan pada suhu dingi daripada beku. Karena pada suhu beku ada kemungkinan terjadinya chilling injury akibat terbentuknya kristal es yang melukai sel. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan penggunaan cryoprotective agent yang merupakan komponen kimia yang dapat melindungi sel dari kerusakan selam proses pembekuan dan penyimpanan beku karena dapat mengurangi jumlah, ukuran dan kecepatan pertumbuhan kristal es, memberikan efek koligatif, membantu berlangsungnya dehidrasi osmotik sebelum pembekuan, dapat menurunkan titik beku sel, dan dapat bersifat buffer untuk mengimbangi adanya perubahan pH selama pembekuan. Kekeruhan yang tidak terjadi atau tidak viablenya mikroba yang disimpan dalam refrigerator mungkin juga terjadi karena suhu yang dibutuhkan oleh kultur tidak sesuai sehingga pengawetan kulturnya menjagi gagal. Diketahui bahwa teknik pengawetan dengan suhu dingin ini memiliki kelemahan yaitu beresiko tinggi terhadap kontaminasi dan terdapat resiko kehilangan viabilitas kultur. Mungkin ini juga menjadi salah satu faktor mengapa mikroba tidak viable.





KESIMPULAN
Metode pengawetan kultur aantara lain dengan cara opendinginan, pembekuan, imobilisasi dan pengeringan kultur. Teknik pengawetan kultur dengan imobilisasi ini kemudian dikombinasikan dengan pendinginan dan pembekuan. Pada praktikum ini imobilisasi dilakukan dengan metode penjeratan pada polimer manik-manik dan polimer alginat. Polimer-polimer tersebut digunakan sebagai tempat terjerat dan melekatnya sel-sel mikroba. Dari data yang diperoleh pada imobilisasi manik-manik secara keseluruhan masih viable yang ditandai adanya kekeruhan sebagai hasil metabolit mikroba yang diawetkan. Sedangkan pada imobilisasi alginat yang disimpan di freezer hanya satu yang tidak viable mungkin karena terjadinya kontminasi. Sedangkan yang disimpan pada refrigerator tidak ada yang masih viable mungkin terjadi karena suhu yang dibutuhkan oleh kultur tidak sesuai sehingga pengawetan kulturnya menjagi gagal, kemudian teknik pengawetan dengan suhu dingin ini juga memiliki kelemahan yaitu beresiko tinggi terhadap kontaminasi dan terdapat resiko kehilangan viabilitas kultur. Mungkin ini juga menjadi salah satu faktor mengapa mikroba tidak viable.


            

Pembuatan User Account ADDS

Untuk pembuatan user account sebanyak permintaan pada kasus, langkah-langkah yang dilakukan adalah :

A.    Klik Start - Administrative tools - Active Directory User and Computers, sehingga tampil jendela Active Directory User and Computers.
B.     Untuk membuat user account baru, klik user terlebih dahulu dikolom yang kiri, kemudian pilih menu Action - New - User .
C.     Pada kotak dialog New Object - User akan ditampilkan beberapa kotak pengisian mengenai informasi account user. Setelah semuanya telah diisi klik Next.
D.    Tuliskan Password untuk user account yang akan dibuat, kami membuat “subr0t0Us3r”.Setelah itu klik Next
E.     Setelah itu akan muncul summary dari account yang akan kita buat, kemudian klik finish.
F.      Setelah selesai membuat satu buah user, buatlah user lain sesuai kebutuhan yaitu 1 buah user keamanan, 2 buah user pelayanan, dan 2 buah user monitoring



Pembuatan ADDS

Pembuatan ADDS dalam Windows Server 2008
Active Directory Domain Services berperan penting pada system operasi windows server 2008, juga dapat memberikan sebuah keamanan akses security yang dikelola secara infrastruktur yang canggih. ADDS menyediakan distribusi database yang menyimpan dan mengelola informasi tentang jaringan serta aplikasi yang digunakan.  Pembuatan jaringan menggunakan adds dapat dilakukan dengan :

1.      Klik Start - Administrative Tools - Server Manager .
2.      Pada Server Manager Pilih Roles dan klik Add Roles untuk melakukan installasi domain service.
3.      Klik Next pada tampilan Before You Begin.
4.      Kemudian centang Active Directory Domain Services lalu klik Next.
5.      Kemudian Klik Next, terdapat informasi pada halaman active directory domain services .
6.      Klik Install untuk memulai installasi Active Directory Domain Service , tunggu beberapa saat hingga proses intalasi selesai.
7.      Setelah instalasi selesai, akan tampil informasi Installation Succeeded, klik Close, maka akan kembali ke Server Manager.
8.      Selanjutnya pada Windows Server 2008 klik menu Start - Run. Ketik “dcpromo” dan klik tombol OK, maka akan tampil Active Directory Domain Services Installation Wizard Klik Continue.
9.      Pada kotak dialog welcome to the active directory domain service installation wizard, centang Use Advance mode installation -  klik Next.
10.  Muncul pemberitahuan tentang kompatibilitas pada system operasi sebelum versi windows server 2008, klik Next.
11.  Konfigurasi pembuatan domain pilih create new domain a new forest, klik Next.
12.  Isikan nama domain yang akan digunakan. Isi dengan nama “rukosubroto” dan klik Next. (terjadi proses pengecekan terhadap nama domain yang akan digunakan)
13.  Pada Set Forest Functional Level, pilih Windows Server 2008, dan klik Next.
14.  Pada Aditional Domain Controller Options centang DNS Server dan klik Next, kemudian pilih Yes, the computer will use a dynamically assigned ip address.
15.  Selanjutnya akan muncul konfirmasi peringatan tentang DNS yang tidak dapat dibuat, pilih yes.
16.  Tentukan lokasi untuk penyimpanan file – file Database, Log, dan Sysvol, kita pilih default saja dan klik Next.
17.  Kemudian isikan password Administrator. Klik Next.
18.  Setelah itu akan tampil ringkasan semua konfigurasi Active Directory Domain Service yang telah kita lakukan. Klik Next.
19.  Kemudian proses instalasi DNS server akan berjalan, lalu centang Reboot on completion dan tunggulah sampai proses instalasi.

20.  Finish, konfigurasi Active Directory telah selesai dan kemudian computer akan restart otomatis.

Cara Penginstalan Windows Server 2008 pada Virtual Box

Penginstalan Windows Server 2008 mulai dari installasi dengan menggunakan virtual box, installasi serta konfigurasi beberapa roles pada Windows Server 2008 . Untuk melakukan installasi Windows Server 2008 pada virtual box dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini : 
1.      Buka virtual box.

2.    Untuk membuat mesin virtual baru, klik New. Kemudian Next masukan nama mesin virtualnya (lebih baik samakan denan os yang akan diinstal), lalu pilih Operating System Microsoft Windows dan Versionnya Windows 2008. 
3.      Kemudian akan muncul konfigurasi Memori, disarankan untuk memberikan Memori 512 MB atau lebih. Setelah itu Klik Next.
4.      Langkah selanjutnya yaitu Virtual Hard Disk - Create New Hard Disk - Klik Next.
5.      Kemudian Pilih VDI (Virtual Disk Image) pada file type virtual disk, lalu klik Next.
6.      Pada virtual disk detail storage details Pilih Dynamically allocated, lalu klik Next.
7.      Pada Virtual disk file location and size, berisi tentang penempatan penyimpanan data virtual kita. Kemudian aturlah size untuk virtual disknya minimal 10 GB.
8.      Kemudian akan muncul jendela summary, Pilih Create.
9.      Untuk mensetting network dan storage, klik setting pada bagian atas untuk memulai settingannya. Pertama kita setting terlebuh dahulu storage dengan mengklik storage – Empty.
10.      Untuk network, Attached to pada Adapter 1 menjadi Bridge Adapter dan beri centang pada Network Adapter 2 dan ubahlah Attached to menjadi Internal Network. Klik Ok. Klik Start Pada virtual win server 2008.
11.      Kemudian akan muncul First Run Wizard klik Next.
12.      Pada Select Media Installation. Pilih source media windows server 2008.kemudian klik Next.
13.      Setelah itu akan muncul summary dari yang telah dibuat. Kemudian klik Start.
14.     Tunggu beberapa saat lalu akan ditampilkan proses “windows is loading files…..” untuk instalasi windows server 2008.
15.      konfigurasi language to install - Klik Next.
16.      Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi.
17.  Pada tahapan ini kita diminta untuk memasukkan serial number dari windows server 2008, hilangkan centang pada Automatically Active Windows - Next - No.
18. Pilih Windows Server 2008 Enterprise (full installation) - “I have selected the edition of windows.”  - Next.
19. Microsoft software license terms merupakan informasi tentang rekomendasi lisensi dari Microsoft untuk menggunakan system operasi Windows Server 2008. Klik  “I Accept the license terms”. Klik Next.
20     Tampilan jendela Which type of installation do you want?  Klik Custom.
21.  Selanjutnya akan tampil pengaturan partisi hardisk yang digunakan sebagai tempat installasi. Klik Drive Option - klik Next.
            22. Kemudian akan ditampilkan jendela Installing Windows … tunggu beberapa saat sampai          
                  windows selesai diinstal
23. Kemudian tampil jendela login windows server 2008 enterprise dan menampilkan peringatan bahwa anda diharuskan mengganti password untuk dapat melakukan login. Klik OK.
24.Masukkan password dan konfirmasi password baru anda. Pada kasus ini kami masukan passwordnya dengan “PR0Y3KJKDnomor7” kemudian tekan Enter.
   Setelah berhasil mengganti password, maka akan tampil konfirmasi sukses dalam mengganti password, kik OK. Maka windows akan mprepare desktop kita

cara pembuatan VLAN Trunking

cara pembuatan VLAN Trunking menggunakan SWITCH D-LINK

            Pembuatan vlan trunking menggunakan 2 buah switch yang masing-masing dihubungkan dengan 3 buah host PC. Setiap switch yang dipakai disambung menggunakan kabel UTP jenis straight. Kabel dari setiap host disambungkan ke port 1,2,3,4,5, 14 untuk konnfigurasi dan 23 sebagai penyambung antara switch. Langkah pertama dalam pengkonfigurasian switch adalah :
·         Ubah alamat IP computer dengan alamat IP yang satu jalur dengan alamat IP switch agar dapat terhubung.
·         Setelah alamat IP satu jalur, buka browser untuk melakukan konfigurasi switch dengan cara mengetikan alamat IP switch tersebut.
·        

Muncul jendela untuk login, masukan username dan password sebagai admin, lalu muncul jendela seperti ini.
Gambar 2.3 jendela awal konfigurasi switch
·        

Modifikasi VLAN default dengan cara klik pada tab L2 Features – 802.IQ VLAN – VLAN List – lalu tekan button Edit pada VLAN default.
Gambar 2.4 konfigurasi awal switch

·         Klik pada tab VLAN Batch Setting untuk memasukan jumlah VID yang dipakai, dengan ketentuan yang ada  maka dipakai 4 buah VID yang terdiri dari default, divisi keamanan,divisi pelayanan dan divisi monitoring.
·         Untuk default, masukan port 1,2,14,pada untagged dan 23 pada tagged (yang lain not member).
·         Untuk divisi keamanan, masukan port 1 pada untagged dan 23 pada tagged (yang lain not member).
·         Untuk divisi monitoring, masukan port 2 pada untagged dan 23 pada tagged (yang lain not member).
·        

Untuk divisi pelayanan, masukan port 23 pada tagged dan yang lain untagged karena divisi ini disambungkan ada switch selanjutnya.
Gambar 2.5 Konfigurasi VID VLAN
·         Setelah semua VID telah diedit, maka buka tab Asymetric vlan setting untuk menyeting jenis LAN yang akan digunakan dengan menklik Enabled.
Gambar 2.6 Konfigurasi Asymetric VLAN Setting
·        

Setela semua konfigurasi VLAN selesai buka tab GVRP Setting untuk melihat port-port mana saja yang digunakan dan tidak dgunakan. (Perhatikan baik-baik, pada port 1 dan 2 PVIDnya harus sama sesuai VLAN ID-nya sedangkan port 23 dan 24 harus PVIDnya 1 karena menjadi port kedua VLAN melalui VLAN Default).
Gambar 2.7 konfigurasi GVRP
·        

Lakukan konfigurasi terakhir yaitu mengaktifkan VLAN trunking dengan mengkilk tab VLAN-Trunk Setting – Enable – select port mana saja yang digunakan – lalu apply pada button atas dan bawah.
Gambar 2.8 Konfigurasi VLAN Trunk
·         Untuk switch selanjutnya sama dengan switch 1, hanya saja port yang dipakai adalah port 3, 4, dan 5.
·         Setelah kedua switch dikonfigurasikan, cobalah berhubungan antara satu computer dengan computer lainnya dengan cara mengubah alamat IP computer dengan alamat IP :
a.       Komputer Administrasi : 192.168.125.10
b.      Komputer Keamanan : 192.168.125.20
c.       Komputer Monitoring1 : 192.168.125.30
d.      Komputer Monitoring2 : 192.168.125.40
e.       Komputer Pelayanan1 : 192.168.125.50
f.       Komputer Pelayanan2 : 192.168.125.60
 


             


 





                    

Gambar 2.9 Ping satu sama lain dalam satu switch

QUERY

QUERY
Pengertian Query
Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimana mengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan.
misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data dari table peminjam dan tabel buku.
Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu.
Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data
Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL)
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia dan query by example.
Query dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language (DDL)
2. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language (DML). Manipulasi data bisa berupa:
a. Menambah, mengubah atau menghapus data.
b. Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya diambil dari tabel maupun dari query sebelumnya
Membuat dan Menggunakan Query
Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
Anda dapat menggunakan query untuk melihat, mengubah, dan menganalisa data dalam berbagai cara. Anda juga dapat menggunakan query sebagai sumber untuk record-record yang digunakan pada form dan report.
Ada beberapa macam query yang terdapat dalam Access 2003, diantaranya adalah:
Select Query, merupakan jenis query yang paling umum. Select query mengambil data dari satu table atau lebih menggunakan suatu kriteria tertentu, kemudian manyampaikannya. Anda juga dapat menggunakan select query untuk mengelompokkan sejumlah record dan menghitung total, banyak data, serta rata-ratanya.
Parameter Query, adalah query yang jika dijalankan menampilkan kotak dialog yang menanyakan informasi yang akan digunakan sebagai kriteria untuk mengambil data atau suatu nilai yang Anda ingin sisipkan ke dalam suatu field. Parameter Query juga berguna sebagai basis bagi form dan report.
Crosstab Query, menampilkan nilai-nilai yang telah diolah (total, banyak data, rata-rata dan lain-lain) dari suatu field dalam tabel dan mengelompokkannya ke dalam suatu kelompok fakta yang didaftarkan pada bagian kiri dari datasheet dan kelompok fakta yang lain pada bagian atas dari datasheet.
Action Query, adalah query yang membuat perubahan terhadap satu atau beberapa record sekaligus. Ada 4 macam action query, yaitu delete query, update query, append query dan make-table query.
Delete Query, digunakan untuk menghapus sekumpulan record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan kriteria tertentu.
Update Query, digunakan untuk membuat perubahan umum/global terhadap sekumpulan record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan criteria tertentu.
Append Query, digunakan untuk menambahkan sekelompok record dari satu atau lebih tabel ke dalam satu atau lebih tabel berdasarkan kriteria tertentu.
Make Table Query, digunakan untuk membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian data dalam satu atau lebih tabel. Make tabel query juga berguna untuk membuat tabel untuk ditransfer pada database Access 2003 yang lain, membuat report yang menampilkan data mulai posisi tertentu, membuat backup atau salinan dari suatu tabel, membuat tabel history yang berisi record-record yang sudah lama.
SQL Query, adalah query yang dibuat menggunakan permyataan SQL. SQL query terdiri dari union query, pass-through query, data definition query.
Union, jenis query ini menggabungkan field (kolom) dari satu atau lebih tabel atau query ke dalam satu fiel atau kolom dalam query gasilnya
Pass-Through, jenis query ini mengirimkan perintah secara langsung ke database ODBC, seperti Microsoft SQL Server, menggunakan perintah yang dapat diterima oleh server.

Data Definition, jenis query ini membuat obyek database, seperti tabel Microsoft Access atau tabel Microsoft SQL Serve

Cabang Ilmu Biologi



a) Morfologi, yaitu cabang Biologi tentang penampakan atau bentuk luar tubuh makhluk hidup.
b) Anatomi, yaitu cabang Biologi tentang struktur dalam tubuh makhluk hidup.
c) Fisiologi, yaitu cabang Biologi tentang fungsi alat tubuh makhluk hidup.
d) Histologi, yaitu cabang Biologi tentang susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
e) Sitologi, yaitu cabang Biologi tentang struktur dan fungsi sel.
f) Genetika, yaitu cabang Biologi tentang sifat-sifat keturunan beserta seluk-beluknya.
g) Embriologi, yaitu cabang Biologi tentang perkembangan zigot sampai fetus serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
h) Teratologi, yaitu cabang Biologi tentang cacat perkembangan pada embrio.
i)  Patologi, yaitu cabang Biologi tentang penyakit dan pengaruhnya pada organisme.
j)  Endokrinologi, yaitu cabang Biologi tentang hormon.
k) Ekologi, yaitu cabang Biologi tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
l)  Taksonomi, yaitu cabang Biologi tentang pengelompokan makhluk hidup.
m) Zoologi, yaitu cabang Biologi tentang dunia hewan.
n) Botani, yaitu cabang Biologi tentang dunia tumbuhan.
o) Mikrobiologi, yaitu cabang Biologi tentang mikroorganisme atau jasad renik.
p) Entomologi, yaitu cabang Biologi tentang serangga.
q) Ornitologi, yaitu cabang Biologi tentang burung.
r) Mikologi, yaitu cabang Biologi tentang jamur.
s) Bakteriologi, yaitu cabang Biologi tentang bakteri.
t) Virologi, yaitu cabang Biologi tentang virus.






Nama cabang
Keterangan
Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
ilmu yang mempelajari tentang lumut
ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Ilmu yang mempelajari tentang serangga
ilmu yang mempelajari tentang enzim
Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Ilmu yang mempelajari tentang hormon
Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ilmu yang mempelajari tentang ikan
ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
ilmu yang mempelajari tentang mammalia
ilmu yang mempelajari tentang jamur
Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
Ilmu yang mempelajari tentang jamur
Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
ilmu yang mempelajari tentang nematoda
Ilmu yang mempelajari tentang organ
ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ilmu yang mempelajari tentang burung
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
Ilmu yang mempelajari tentang fosil
ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
ilmu yang mempelajari tentang primata
ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Ilmu yang mempelajari tentang sel
Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Ilmu yang mempelajari tentang virus
Ilmu yang mempelajari tentang hewan